Metode Demonstrasi Menggunakan Alat Peraga Dekak-Dekak Pada Pembelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian Dan Pembagian Bilangan Bulat

 



Judul                         : Metode Demonstrasi Menggunakan Alat Peraga Dekak-Dekak Pada Pembelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian Dan Pembagian Bilangan Bulat

Kepengarangan       : Solehati, S.Pd.SD



Sinopsis : 

        Matematika merupakan mata pelajaran untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir logis, sistematis, dan kritis dalam diri peserta didik untuk menunjang keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.Bahkan matematika sangat diperlukan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini proses pembelajaran matematika disekolah kebanyakan berpusat pada guru, serta dalam pelaksanaannya guru memegang kendali, memainkan peran aktif, sedangkan siswa cenderung pasif dalam menerima informasi, pengetahuan dan keterampilan dari guru. Pelajaran berhitung secara garis besar dibagi menjadi empat macam, yaitu : Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dari 4 bagian tersebut pada bagian perkalian dan pembagian adalah yang paling sulit untuk dipahami dan dimengerti pada siswa. Metode demonstrasi adalah suatu penyajian yang dipersiapkan secara teliti untuk mempertontonkan dan mempertunjukkan yaitu sebuah tindakan atau posedur yang digunakan. Metode ini disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan pernyataan lisan (oral) atau peragaan (visual) secara tepat dalam Canei, 1986: 38). Dari batasan ini, nampak bahwa metode ini ditandai adanya kesengajaan untuk mempertunjukkan tindakan atau penggunaan prosedur yang disertai penjelasan, ilustrasi, atau pernyataan secara lisan maupun visual.

Salah satu alat perga matematika yaitu dekak-dekak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dekak-dekak adalah alat penghitung berupa dertetan bulatan dari kayu, plastik, manik-manik yang tertusuk yang terdiri dari 10 butir dan beringkai. Tujuan penggunaan alat peraga ini adalah untuk melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jingga Di Langit Senja

Gambar
Judul            :   Jingga Di Langit Senja Penulis         :  Ani Lestari M.Pd. Sinopsis       :  Sekolahku Mendungnya langit angkasa Rintik air hujan nan bersautan Satu-persatu membasahi tubuh mungilku Namun tak menghentikan gegap langkahku Menuju sekolahku                 Sekolahku,               Kini aku datang kembali               Kubuka pikiran dan hati               Ku siap menempa diri               Agar sejuta asa dan cita mampu kuraih   Terimakasih sekolahku, Ditempatmulah aku tumbuh dan berkembang Menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter Ditempatmulah aku bertemu dengan para guru Ditempatmulah aku bertemu dengan banyak kawan BUKU BISA DI DAPATKAN DI :  WA              : 0856-0755-8802 SHOPEE : EDUVATIONBOOKSTORE IG                : penerbit.eduvation
Baca selengkapnya

Merajut Masa Depan

Gambar
Judul            :   Merajut Masa Depan Penulis         :  Bawarti S.Pd. SD Sinopsis       :  Belajar Mengeja   Di kelas ini Kulihat banyak wajah baru Sesekali menengok ke arah ibu guru Berharap dapat segera keluar dari kelas baru Tampak wajah bingung nan menggemaskan tatkala mata mereka menatap buku penuh tulisan   Dibenakku, hari ini Kita akan diajarkan mengeja Melafalkan tulisan yang kita baca terbata-bata satu per satu huruf dilafalkan dari A hingga Z kami nyanyikan dengan tujuan kami hafal lalu dapat membaca tulisan dengan lancar senang hatiku, gembira tak karuan   perlahan aku mulai belajar hingga dapat membaca dengan lancar BUKU BISA DI DAPATKAN DI :  WA              : 0856-0755-8802 SHOPEE : EDUVATIONBOOKSTORE IG                : penerbit.eduvation  
Baca selengkapnya

101 Bait Syair Rindu EAS & NK

Gambar
  Judul           :  101 Bait Syair Rindu  EAS & NK Penulis         :  Euis Ani Supriatni, Ningrum Kusumah Sinopsis       :  Engkau Pergi   T erdiamku mungkin banyak arti bagimu Hingga engkau putuskan semuanya Jika kau lihat aku semakin sibuk dengan semua harap dunia Kau bergumam tiada lama lagi pergi dari sisiku   Saat ku intip dibalik jendela Seakan kau bergegas tuk menjauh Berkemas meraih kasihmu yang abadi Hendak pergi jauh dan lama tak kembali   Andaikan ku masih berumur Panjang Akan ku tunggu engkau di depan pintu rumah Dengan senyuman selebar - lebarnya Dipenuhi air mata haru yang terbalut rasa bahagia   Tapi jikalau kelak aku telah tiada Jangan lupa kau tiupkan sejukmu dipusaraku Karena ku tak berdaya menunggu hari yang suci itu Tiada jaminan aku masih disini menunggu kedatanganmu Menyambut dan memelukmu Kembali     Satu bulan kau peluk jiwaku Namun sebelas bulan kau biarkan lara mendera batinku Ku lepas kepergianmu disini
Baca selengkapnya